kali ini ku coba rangkaikan cerita singkat hidupku di lambaian layar blog yang slalu menyapa otakku untuk ku isi dengan segenggam cerita....
SECERCAH HARAPAN
![]() |
( Penulis: Nurisah ) |
Mungkin
aku bisa dibilang salah satu anak yang beruntung yang bisa merasakan mewahnya
duduk di bangku perkuliahan. Namaku adalah Risma, usiaku kini beranjak 21
tahun, aku berasal dari keluarga yang berkehidupan serba sederhana. Memang naas
apabila kita menengok beberapa saudara kita di luar sana yang sangat malang
nasibnya. Tak hayal kalau sebagian besar dari mereka acap kali berfikir dan
menyeletupkan suara lantangnya mungkin hingga terbawa angin berharap bahwa harapan
mereka akan terwujud kelak.
Ketika
itu waktu menunjukkan jam 11 siang, ketika posisiku berada di dalam bis mini
tiga perempat, tepat diawal hari senin dan kebetulan cuaca terik yang ngga
mendukung membuatku terasa gerah dibuatnya.
“Jika
saja nasib berpihak padaku, pasti sekarang aku udah bisa ngerasain duduk di
dunia perkuliahan, ketawa-ketiwi bareng, bisa jalan bareng sama temen-temen”
bisik hatiku mewakili rintihan manis mereka dlam sanubari ketika aku melihat
anak seusiaku menjadi pengamen di jalanan
“Ya
ampun!” Tiba-tiba saja aku dikagetkan oleh suara gonjrang-ganjreng gitar yang
diiringi dengan suara penyanyinya yang bisa dibilang pas-pasan.
Ketika
aku tersadar dari lamunanku terhadap pengamen remaja itu, tiba-tiba dia lenyap
dari pandanganku. Aku pun melihat orang di sekitarku yang dominan masih
tertidur nyenyak. Kubereskan sejenak barang-barang yang kubawa dari rumah untuk
diletakkan di asrama. Asrama yang akan ku tempati kali ini merupakan salah satu
fasilitas penunjang dari pihak salah satu kampus yang ada di cirebon bagi
mahasiswa baru. Yah, lumayan bisa irit uang untuk ngekos, hehehe
“Akhirnya
sampai juga di istana baruku”. Seruku sambil menatap asrama indah nan megah
yang tepat berada di hadapanku itu
Dengan
bangganya aku berjalan menuju salah satu kamar yang akan kutempati dengan
beberapa kawanku nanti. Karena baru kali ini aku akan merasakan tinggal di
salah satu pondok, pasti akan membuatku sedikit canggung untuk melewati semua
pembelajaran yang sudah ditetapkan di sini. Karena sama sekali aku belum pernah
tinggal di pondok pesantren manapun. Seketika aku dikagetkan salah satu anak
perempuan yang menyapaku dari belakang.
...............
(bersambung.......)
1 komentar:
bagus juga tulisannya, lanjutkan !
Posting Komentar