KEJUTAN DI BALIK UNTAIAN DO’A
Karya
: Nurisah
Tepat hari ini
, tanggal 6 januari 2015, di detik ini, diriku dengan ukuran body yang agak
sedikit berisi. Merasa menjadi orang yang paling terhimpit dibagian
lorong-lorong jalan buntu yang ntah akan dari mana aku bisa menemukan jalan
keluar. Terpojok, seakan semuanya hanya sudut yang aku temui. Ku teriakkan isi hati, namun seakan gumpalan
awan hitam menutupi niatku untuk meneriakkan apa yang ingin ku teriakkan. Langit
masih terlihat cerah karena hari itu tepat pukul menunjukkan jam 09.56 WIB. Dan
hanya ada dua kata yang muncul difikaranku, yaitu ‘BEASISWA, SPP’.
Beasiswa, salah
satu kata yang mempunyai daya tarik tersendiri bagi semua peserta didik dalam
dunia pendidikan. Memang sangat menggiurkan apabila telah dibuka waktu
pendaftaran untuk mendapatkan beasiswa, khususnya bagi mereka yang memiliki
ekonomi yah.... bisa dibilang pas-pasan bahkan jauh dari pas lah. Hmmmmm.....
termasuk aku (panggil saja ica) yang beruntungkan mendapatkan beasiswa tersebut
disalah satu institut ternama di Jawa Barat.
Lega. Gembira. Itulah
perasaan yang ku rasakan saat pertama kali
nama ku dan kawan-kawan terpampang di selembaran kertas yang tersedia
dipapan lebar. Tapi, kini berubahlah keceriaan itu menjadi kesedihan yang kini
tengah ku rasakan. Dan ternyata fakta yang ada ialah karena uang beasiswa
diundur untuk dicairkan. Sekali lagi isak tangisku mengalir di sela-sela hati
yang terkoyak.
Entahlah. Gimana
nasib kuliahku semester ini, yang kufikirkan saat ini adalah tak ingin kedua
orang tuaku tahu jikalau beasiswa belum dicairkan. Aku harus cari sendiri uang
pinjaman yang bisa aku gunakan untuk pembayaran kali ini. Tiada hentinya aku
berdo’a agar Allah memberikanku jalan terbaik untuk mengatasi cobaan ini. Aku mencoba
menceritakan masalah ini ke beberapa temanku yang bisa dibilang pandai menyimpan
rahasia .hehehe
Akhirnya,
terjawablah do’aku beberapa hari ini, Allah mengirimkan sosok malaikat yang
bersedia membantuku untuk mencari jalan keluarnya. Seketika semua debu-debu
berat nan kotor yang menempel dibadanku terasa terangkat dengan tersendirinya
secara perlahan. Ntah harus dari mana untuk mulai bersyukur, karena
sesungguhnya Allah selalu memberikan kejutan dibalik ujian yang telah
diberikan. Sedih, isak, tangis, teriak, sesal, semua akan Allah rubah menjadi satu,
yaitu KEBAHAGIAAN.
THANKS
GOD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar